LABORATORIUM KEWIRAUSAHAAN DAN KOPERASI SYARIAH (LKS)
FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO
IDENTITAS:
NAMA ORGANISASI
Laboratorium Kewirausahaan dan Koperasi Syariah (LKKS)
WAKTU PENDIRIAN
Laboratorium Kewirausahaan dan Koperasi Syariah didirikan oleh Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo pada tahun 2017.
KEDUDUKAN LKKS
Laboratorium Kewirausahaan dan Koperasi Syariah adalah laboratorium yang menjadi wahana riset, pendidikan dan pengabdian pada masyarakat bagi mahasiswa dan dosen dalam bidang koperasi dan kewirausahaan di bawah koordinasi Fakultas Syariah IAIN Ponorogo.
DASAR PEMIKIRAN PENDIRIAN LKKS
Pada era global, berbagai perubahan terjadi secara cepat di segala aspek kehidupan manusia. Di era global inilah kemandirian manusia dituntut untuk memenangkan kompetisi, karena salah satu ciri dari globalisasi adalah kompetisi. Untuk dapat memenangkan kompetisi, maka suatu negara harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan memenuhi standar kompetensi dunia atau zona tertentu. Sumber daya yang berkualitas hanya akan diperoleh melalui pendidikan yang berkualitas pula.
Secara historis masyarakat Indonesia cenderung memiliki sikap feodal yang diwarisi dari penjajah Belanda. Sebagian besar anggota masyarakat mengharapkan output pendidikan sebagai pekerja, sebab mereka berpandangan bahwa pekerja (terutama pegawai negeri) adalah priayi yang memiliki status sosial cukup tinggi dan disegani oleh warga masyarakat. Hal ini mewarnai orientasi pendidikan bangsa Indonesia. Ironisnya pendidik maupun institusi pendidikan memiliki persepsi yang sama terhadap harapan ouput pendidikan. Apabila hal ini tidak segera diantisipasi, bukan hal yang mustahil suatu saat akan terjadi ledakan pengangguran terdidik yang tak terkendali di Indonesia, karena para lulusan lembaga pendidikan tidak dikader sejak dini untuk menjadi pencipta lapangan kerja atau berusaha secara mandiri, mereka cenderung lebih senang bekerja pada dan untuk orang lain. Lebih memprihatinkan lagi jika lulusan lembaga pendidikan kita tidak mampu mengolah potensi yang ada dan hanya sekedar menjadi penonton di negerinya sendiri.
Di samping permasalahan di atas, krisis ekonomi yang telah melanda perekonomian Indonesia mulai pertengahan tahun 1997 telah berdampak pada aspek kehidupan yang lain, seperti krisis politik, budaya, krisis kepercayaan, dan sebagainya. Kondisi ini mengakibatkan pola kehidupan masyarakat pun berubah. Tingkat kemiskinan semakin banyak, pengangguran juga semakin meningkat akibat adanya PHK, dan penghasilan riil masyarakat menurun karena naiknya harga-harga barang dan jasa. Menurut BPS, angka pengangguran terbuka pada Agustus 2007 mencapai 10,55 juta orang (9,11%) dari jumlah penduduk Indonesia, sedangkan jumlah penduduk miskin sebesar 37,17 juta (16,58%). Jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi tahun 2008 mencapai 740.206 orang. Kondisi di atas jika dibiarkan berlarut-larut akan memiliki dampak negatif yang semakin luas.
Keberadaan pendidikan koperasi dan kewirausahaan di sekolah, perguruan tinggi, masyarakat maupun keluarga menjadi sangat penting khususnya untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas. Sebagai langkah awal untuk mewujudkan peran tersebut, selain memberikan mata kuliah lembaga keuangan syariah dan Kewirausahaan, IAIN Ponorogo mendirikan dan mengembangkan Laboratorium Kewirausahaan dan Koperasi Syariah di bawah naungan Jurusan Muamalah Fakultas Syariah.
VISI
Menjadi wadah pengembangan koperasi syariah dan kewirausahaan bagi dunia usaha berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi serta wahana pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan.
MISI
- Menumbuhkembangkan jiwa, sikap, dan perilaku berkoperasi dan berwirausaha di kalangan mahasiswa dan generasi muda pada umumnya.
- Menjadi sarana pendidikan, pelatihan dan penelitian langsung di lapangan (action research) mengenai usaha kecil.
- Menjadi wahana pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan civitas akademika.
TUJUAN
Sebagai laboratorium bagi mahasiswa dan dosen dalam rangka melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi khususnya dalam bidang Ilmu Ekonomi Islam.
STRUKTUR ORGANISASI LKS
Penasehat : Rektor IAIN Ponorogo
Pengarah : Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Ponorogo
Ketua :Khusniati Rofiah, M.S.I.
Sekretaris : Ika Rusdiana, M.A
Bendahara : Atik Abidah, M.S.I.
Divisi Sumber Daya, Pendidikan dan Pelatihan | : | 1. Mansur Azis, M.H.I.
2. Henny Nailuvary, M.M. 3. Yudhi Ahmad Bashori, M.H.I. |
Divisi Koperasi Serba Usaha | : | 1. Anton Sudrajat, M.M.
2. Diyan Putri Ayu, M.HI. 3. Umarwan Sutopo, Lc., M.H.I |
Divisi Kerjasama dan Pengabdian Masyarakat | : | 1. Dr. Muh. Mukhlas, M.Pd.
2. Muchtim Humaidi, M.IRKH |
Divisi Manajemen Keuangana | : | 1. Atik Abidah, M.SI.
2. Dewi Kurniasih, S.E. |
PROGRAM KERJA
Bidang Pendidikan dan Pelatihan:
- Melaksanakan praktikum mata kuliah kewirausahaan
- Melaksanakan pendidikan dan pelatihan entrepreneur tingkat lanjut terhadap mahasiswa dalam berwirausaha
Bidang Koperasi Serba Usaha:
- Mengelola Kantin Kampus
- Mengembangkan produk-produk kantin
- Melakukan marketing