Fakultas Syariah IAIN Ponorogo Isi Pondok Ramadan di SMK PGRI 1 Ponorogo
Dosen dan Duta Fasya Kenalkan Nilai Keislaman dan Profil Fakultas Syariah kepada Siswa
Ponorogo – Fakultas Syariah IAIN Ponorogo kembali menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung pendidikan karakter dan penguatan nilai-nilai keislaman di lingkungan pelajar. Dalam momentum Ramadan 1446 H, Fakultas Syariah dipercaya menjadi pengisi utama kegiatan Pondok Ramadan di SMK PGRI 1 Ponorogo yang berlokasi di Jalan Irawan. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari berturut-turut, mulai Senin hingga Kamis, 17–20 Maret 2025.
Setiap harinya, kegiatan terbagi dalam dua sesi, yaitu sesi I pukul 08.30–09.15 WIB dan sesi II pukul 09.15–10.00 WIB. Materi yang disampaikan telah disesuaikan dengan kebutuhan dari pihak sekolah, mencakup keimanan, ibadah, akhlak, kepemimpinan, hingga wawasan kebangsaan.
Hari pertama, Senin (17/3), diawali dengan materi Keimanan (Tauhid) pada sesi I dan Thaharah (bersuci dari hadas kecil dan besar) pada sesi II. Materi ini disampaikan oleh Muh. Maksum, M.Esy. dan Rooza Meilia Anggraini, M.H., yang mengajak siswa memahami dasar keyakinan dalam Islam serta pentingnya kesucian dalam menjalankan ibadah.
Selasa (18/3), siswa diberikan pembekalan tentang Bimbingan Puasa Ramadan pada sesi I dan Zakat pada sesi II. Materi ini dibawakan oleh Khairil Umami, M.H.I. dan Novi Fitia Maliha, M.H.I., yang menekankan makna spiritual dan sosial dari ibadah puasa serta pentingnya zakat sebagai instrumen keadilan sosial dalam Islam.
Rabu (19/3) menghadirkan dua tema penting, yaitu Adab Pergaulan Muslim dan Moderasi Beragama, yang disampaikan oleh Muhammad Ali Murtadlo, M.H. dan Khotifatul Devi Nofitasari, M.H. Materi ini menekankan pentingnya etika dalam bergaul serta sikap moderat dalam menyikapi perbedaan keyakinan dan pandangan di tengah masyarakat.
Hari terakhir, Kamis (20/3), para siswa diajak untuk memahami pentingnya Kepemimpinan dan Wawasan Kebangsaan. Materi ini dipaparkan oleh Dr. Lukman Santoso, M.H.I. dan Nahrowi, M.H., dengan menekankan pentingnya membangun karakter pemimpin yang bertanggung jawab serta menumbuhkan cinta tanah air sebagai bagian dari keimanan.
Selain para dosen, mahasiswa Fakultas Syariah yang tergabung dalam Duta Fasya turut berperan sebagai pemateri di beberapa ruang kelas. Mereka adalah Nuryah Muna Salma, Sabili Jundi, Jihad, Abu Dzar, Daffa, Amelia, Lilis, Kurnia, Maya, dan Isna Nur Fitria. Para mahasiswa ini bertugas mengisi materi di ruang 3 hingga 7, sementara ruang 1 dan 2 dikhususkan untuk para dosen.
Setiap hari, kegiatan didampingi oleh mahasiswa penyerta, yaitu Aisyah dan Faminata, yang bertugas mendokumentasikan kegiatan serta membantu pelaksanaan teknis di lapangan.
Fakultas Syariah juga mengatur keberangkatan secara kolektif untuk menjaga efisiensi dan membangun kebersamaan antara dosen dan mahasiswa. Bahkan, untuk menghindari kejenuhan, para pemateri diizinkan berpindah ruang saat pergantian sesi agar audiens mendapatkan variasi pendekatan.
Kegiatan berjalan dengan tertib dan penuh antusiasme. Siswa aktif bertanya dan berdiskusi selama materi berlangsung. Beberapa di antaranya bahkan mengungkapkan ketertarikannya untuk melanjutkan studi ke Fakultas Syariah IAIN Ponorogo.
Selain menyampaikan materi, para pemateri juga memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan profil Fakultas Syariah IAIN Ponorogo. Informasi mengenai program studi, kegiatan mahasiswa, serta prospek lulusan disampaikan secara singkat dan menarik di sela-sela materi.
“Kegiatan ini adalah ajang strategis untuk memperkuat pemahaman keislaman siswa sekaligus memperkenalkan Fakultas Syariah kepada calon mahasiswa di tingkat sekolah menengah,” ungkap Muhammad Ali Murtadlo, M.H., salah satu dosen pemateri.
Pihak SMK PGRI 1 Ponorogo menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang. Mereka mengapresiasi pendekatan edukatif yang diberikan serta keaktifan mahasiswa dalam mendampingi siswa.
Melalui kegiatan Pondok Ramadan ini, Fakultas Syariah IAIN Ponorogo tidak hanya hadir sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membentuk generasi muda yang beriman, moderat, dan berwawasan kebangsaan.
Reporter : Tim FMC
