Fasya Media Center – Fakultas Syariah IAIN Ponorogo kembali mengadakan acara pertemuan alumni lintas angkatan. Pertemuan yang bertajuk Workshop Pemberdayaan Alumni Fakultas Syariah tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 23 Juli 2022 di Aula Fakultas Syariah.
Acara dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Syariah IAIN Ponorogo, Dr. Hj. Khusniati Rofiah, M.S.I. Dalam sambutannya, beliau berharap bahwa kegiatan workshop ini dapat bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi para alumni dan Fakultas Syariah.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini jejaring alumni syariah dapat lebih solid dan kehadiran teman-teman alumni pada acara ini bisa menjadi bukti akan hal tersebut,” ujar beliau.
Hadir sebagai pemateri adalah Dr. Ahmad Salehudin, S.Th.I., MA., Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sekaligus mantan Ketua Pengembangan Karir Alumni UIN Sunan Kalijaga. Dalam materinya, Pak Saleh, sapaan akrab beliau, lebih banyak menyampaikan terkait tracer study.
“Tracer study ini sangat penting untuk mendapatkan feedback dari lulusan terkait pelaksanaan program yang telah dijalankan fakultas, khususnya oleh program studi”, ujar beliau.
Manfaat lainnya adalah untuk mengetahui profil lulusan yang telah bekerja, berwirausaha, melanjutkan studi atau bahkan yang tidak bekerja. Dengan hal itu, kampus bisa melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran selama ini. Selain itu, dengan adanya tracer study ini dapat diketahui kesenjangan antara hasil pendidikan dan penyerapan lulusan di dunia kerja atau dunia industri.
“Untuk itu, para alumni diharapkan dapat berkontribusi untuk mengisi kuisioner tracer study yang manfaatnya mungkin tidak secara langsung dirasakan, tetapi akan berdampak pada adik-adik angkatan yang masih menempuh kuliah,” ujar beliau.
“Karena akan berdampak pada proses akreditasi prodi dan tentu saja juga kualitas lulusan yang dapat diakui dan terserap oleh dunia kerja,” tambah beliau.
Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan penyusunan kepengurusan IKASYA (Ikatan Alumni Syariah) yang sebelumnya telah terbentuk. Serta diskusi terkait kemungkinan-kemungkinan tindak lanjut program yang bisa dilaksanakan ke depan.
Reporter : Nafiatul Mualifah
Editor : Muhammad Ali Murtadlo