Jakarta – “What are the implications of these different understandings of corporate waqf development in their respective countries ?” Pertanyaan ini menjadi salah satu kegelisahan Dr. Miftahul Huda, M.Ag, seorang peneliti yang menjadi speaker di salah sesi diskusi Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2019 yang diselenggarakan di Jakarta, 1-4 Oktober 2019 lalu.
Dengan mengambil tema “Ulama Viewpoints on Corporate Waqf in Southeast asia” Dr. Miftahul Huda, M. Ag yang juga menjabat Wakil Dekan 1 Fakultas Syariah IAIN Ponorogo, memaparkan hasil penelitiannya di 5 Negara di Asia Tenggara, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, dan Indonesia.
Penelitian Dr. Miftahul Huda, M. Ag merupakan penelitian lanjutan dari penelitian tahun sebelumnya. Dengan adanya penelitian ini, Dr. Miftah berharap dapat memberikan sumbangsih keilmuan berupa model wakaf perusahaan yang ideal di kembangkan di Indonesia, sehingga berdampak pada kemajuan bangsa dan negara.