Fasya Media Center – Kegiatan student mobility di awali dengan acara welcoming ceremony dan kuliah umum yang dihadiri oleh rektorat, dekanat, mahasiswa delegasi IAIN Ponorogo, IAIN Pontianak, dan UIN Mataram dari fakultas yang berbeda-beda, termasuk perwakilan mahasiswa dari Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah IAIN Ponorogo.
Sambutan pertama dalam acara ini yang disampaikan oleh tuan Prof. Haji Ahmad Hata selaku canselor UNIMAS. “Memori yang indah senantiasa ada dalam ingatan mahasiswa, siapapun yang hadir di UNIMAS diharapkan saling mengenal satu sama lain selama proses short term mobility programme ini”, tegasnya. Kemudian mengucapkan terimakasih kepada institusi akademik dan memberi anjuran agar mengukuhkan pendidikan supaya dapat meluaskan pemahaman terhadap isu-isu terkini, imbuh beliau.
Kegiatan di lanjutkan dengan kuliah umum yang diawali oleh Ibu Prof. Dr.Hj. Evi Muafiah, M.Ag., dengan judul “Strengthening Indonesia-Malaysia Relations For Protection of Victims of Sexual Violence At College (Comparative to Affirmative Solution)”.
Ibu Rektor sapaan akrab beliau, menyampaikan pandangannya terhadap kekerasan seksual di kampus yang mungkin terjadi juga di perguruan tinggi Malaysia serta memberikan solusi penanganannya. Menambahkan dari pernyataannya tersebut, aksi nyata adalah yang paling efektif daripada pencegahan. Lebih dari itu, harus seimbang antaara respon tindakan kekerasan seksual dan pencegahannya, responden kebanyakan bersedia menceritakan pengalaman kekerasan seksual yang mereka alami namun keinginan dan tekad untuk speak up (angkat bicara) masih sangat rendah, tegas beliau.
Selain paparan kuliah umum dari Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag. juga paparan dari Dr. Ismail Ruslan dan Prof. H. Ahmad Hata, yang kemudian dilanjutkan dengan berkunjung ke perpustakaan dan mengelilingi kampus UNIMAS
Pada hari kedua kegiatan ini adalah presentasi “guest lecture” yang dibawakan oleh para Dosen dan Mahasiswa IAIN Ponorogo. Hukum Ekonomi Syariah jurusannya mendelegasikan satu mahasiswa semester 4 yaitu Dafta Maulidio Inzaghi sebagai pembentang (presentator) di kampus Universiti Teknologi Mara (UiTM), Sarawak, Malaysia. Daffa membawakan materinya yang berjudul “Analysis of Consumers’ Security and Safety Principle in Halal Certification Policy and It’s Benefits for MSMEs in Indonesia” di depan satu orang moderator yaitu Dr. Hadenan Bin Towpek dan sepuluh hadirin lainnya yang bertugas sebagai pemateri juga dari IAIN Pontianak dan UiTM.
Dalam persentasinya Dafta menyampaikan kesimpulan, “Sertifikasi Halal dapat menjadi pendorong pertumbuhan pasar UMKM karena hasil wawancara menunjukkan sebanyak 27 orang dari 43 mementingkan tempat makan yang bersertifikat halal. Disini titik temu yang meningkatkan profitabilitas UMKM. Namun masih ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk biaya sertifikasi dan persyaratan kepatuhan yang terkait. Mungkin Kementerian Agama RI melalui BPJPH bisa mengadakan event Sertifikasi Halal Gratis di tiap-tiap daerah, tegasnya.
Kontributor : Dafta
Editor : Nahrowi