Fasya Media Center – Untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas manajemen pengelola jurnal, Serambi Jurnal Fakultas Syariah IAIN Ponorogo menggelar rapat koordinasi. Rapat dilaksanakan pada Kamis, 19 Agustus 2021 di Ruang Rapat Fakultas Syariah.
Turut hadir dalam agenda rapat kali ini adalah segenap pengelola jurnal dan jajaran pimpinan Fakultas Syariah.
Koordinator Jurnal, Ima Frafika Sari, M.Pd., membuka agenda rapat dengan menjelaskan gambaran umum tentang kondisi jurnal yang dimiliki dan dikelola oleh Fakultas Syariah.
“Saat ini kita memiliki 4 jurnal, yakni Justicia Islamica yang telah terakreditasi Sinta 2, As-Syakhsiyah dan Invest yang dalam tahap persiapan akreditasi dan 1 jurnal baru, yaitu Antologi Hukum khusus untuk mahasiswa”, ungkap beliau.
Bu Ima, sapaan akrab beliau, lebih lanjut menjelaskan bahwa Serambi Jurnal ini merupakan wadah bagi para pengelola jurnal Fakultas Syariah untuk berkoordinasi dan berdiskusi mengenai berbagai hal terkait perjurnalan. Mulai dari call for paper, proses seleksi naskah, proses review, editing hingga artikel diterbitkan.
“Saya harap kita bisa menjadi tim yang solid untuk mengelola dan mengembangkan jurnal yang dimiliki Fakultas Syariah”, tegas beliau.
Pada kesempatan kali ini, Dekan Fakultas Syariah, Dr. Hj. Khusniati Rofiah, M.S.I, memberikan arahan sekaligus apresiasi kepada semua tim jurnal yang sudah bekerja keras tanpa lelah mengelola jurnal yang dimiliki Fakultas Syariah.
“Terutama kepada pengelola Justicia Islamica yang sudah terakreditasi Sinta 2 dan beberapa waktu lalu telah submit indeksasi scopus. Namun karena mungkin belum rezeki, kita belum berhasil terindeks scopus”, kata beliau.
“Tapi tidak masalah. Ke depan, kita perbaiki dan mulai sekarang, mari kita identifikasi dan tentukan langkah praktis selanjutnya”, lanjut Dekan yang juga pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Ponorogo tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Editor in Chief Jurnal Justicia Islamica, Lukman Santoso, M.H, menjelaskan bahwa permasalahan utama mengapa Justicia Islamica belum berhasil terindeks scopus adalah sedikitnya sitasi yang diperoleh.
“Justicia Islamica telah terbit lebih dari 17 tahun, yakni sejak 2004. Namun jumlah sitasinya masih minim dan menurut tim scopus, itu belum proporsional. Ini merupakan kendala, problem sekaligus sebagai tantangan bagi Justicia Islamica. Untuk itu, perlu kebijakan dari fakultas, bagaimana agar sitasi Justicia Islamica bisa bertambah banyak”, ungkap Pak Lukman.
Dalam agenda rapat ini juga dibahas mengenai evaluasi kinerja dari masing-masing tim pengelola jurnal. Secara berurutan, tim pengelola Jurnal Antologi Hukum, Jurnal As-Syakhsiyah, dan Jurnal Invest menyampaikan laporan terkini mengenai keadaan jurnalnya.
Rapat diakhiri dengan kesepakatan untuk membuat edaran bagi mahasiswa dan dosen agar dalam penulisan karya ilmiah maupun tugas akhir sebisa mungkin mensitasi artikel-artikel yang telah diterbitkan oleh beberapa jurnal Fakultas Syariah IAIN Ponorogo.
Selain itu, akan diadakan sekolah jurnal secara rutin untuk menguatkan kapasitas manajemen Tim Serambi Jurnal agar dapat mengelola jurnal dengan baik.
Reporter : Muhammad Ali Murtadlo
Editor : Akbar Dzukha Asyiqin