Rektor Buka Konferensi Internasional Hukum Islam (ICIsLaw) Ke-2

Ponorogo, 8 Agustus 2024 – Konferensi Internasional Hukum Islam (ICIsLaw) ke-2 resmi dibuka. Acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Syariah IAIN Ponorogo, bekerja sama dengan Fakultas Syariah IAIN Kediri dan Fakultas Syariah UNIDA Gontor, berhasil menarik perhatian para sarjana dan praktisi dari berbagai belahan dunia untuk membahas tema “Menavigasi Kasih Sayang: Hukum Islam dan Tantangan Kemanusiaan.”

Rektor IAIN Ponorogo, Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag., dalam sambutan pembukaannya, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada fakultas penyelenggara dan menekankan pentingnya tema konferensi. Beliau menekankan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk dialog ilmiah dan solusi praktis dalam menghadapi tantangan kemanusiaan dunia melalui prinsip-prinsip hukum Islam. “Tema ini sangat relevan di tengah berbagai krisis kemanusiaan yang kita hadapi. Hukum Islam memiliki peran penting dalam menawarkan pandangan yang penuh kasih sayang dan keadilan,” ujar Prof. Evi.

Acara ini juga dihadiri oleh para pembicara terkemuka, di antaranya: Prof. Madya Dr. Muhammad Ikhlas bin Rosele (University Malaya), Aftab Haider, LLB., LLM. (Southwest University of Political Science and Law, China), Prof. M. Kabir Hassan (University of New Orleans), Prof. Dr. H. Agus Purnomo, M.Ag. (IAIN Ponorogo), Assoc. Prof. Dr. Khamim, M.Ag. (IAIN Kediri), Assoc. Prof. Dr. H. Imam Kamaluddin, Lc., M.Hum. (UNIDA Gontor)

Hadir pula para Presenter Call for Paper ICIsLaw, tamu undangan, dan civitas akademika Fakultas Syariah IAIN Ponorogo.

Dekan Fakultas, Assoc. Prof. Dr. Hj. Khusniati Rofiah, dalam sambutan keynote-nya menyoroti prestisiusnya acara ini, “Konferensi ini adalah acara bergengsi bagi para sarjana untuk merespon masalah kemanusiaan dari perspektif hukum Islam.”

Beliau juga mencatat partisipasi yang mengesankan dengan 107 artikel yang dikirimkan, dan 80 di antaranya diterima untuk dipresentasikan. Artikel-artikel ini ditulis oleh para sarjana dari berbagai negara termasuk Malaysia, Korea Selatan, Bangladesh, dan Turki, serta dari banyak provinsi di Indonesia, mencerminkan berbagai perspektif dan keahlian yang luas.

Upacara pembukaan ini memberikan nuansa positif untuk konferensi.  Para peserta yang sangat antusias menantikan rangkaian diskusi produktif dan inspiratif. Komitmen dari panitia penyelenggara dan partisipasi aktif para sarjana menekankan pentingnya acara ini untuk dialog berkelanjutan tentang hukum Islam dan tantangan kemanusiaan.

 

Reportase Tim FMC

Bagikan Artikel
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp