Fasya Media Center – “Sambil menyelam minum air”, begitu ungkapan tepat yang dilakukan IAIN Ponorogo. Selain menyelenggarakan Studium Generale dengan menghadirkan Hakim Mahkamah Konstitusi RI pada Jum’at, 18 Februari 2022, IAIN Ponorogo juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia. MoU ini merupakan langkah strategis IAIN Ponorogo, khususnya Fakultas Syariah untuk menjalin kerjasama dalam bidang pengembangan Tri Dharma Perguran Tinggi.
Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh pimpinan IAIN Ponorogo, perwakilan dari Mahkamah Konstitusi, segenap dosen dan setidaknya sekitar 300 mahasiswa yang datang langsung di Graha Watoe Dhakon, serta 1500 mahasiswa yang mengikuti secara daring melalui streaming Youtube Syariah IAIN Ponorogo.
Rangkaian acara ini diawali dengan sambutan-sambutan. Dekan Fakultas Syariah, Dr. Hj. Khusniati Rofiah, M.S.I, dalam sambutannya memberikan gambaran tentang Fakultas Syariah dan telah berdirinya progam studi Hukum Tata Negara (HTN).
“Setelah sukses dengan dua progam studi, yang Alhamdulillah, para alumninya banyak berkiprah di dunia hukum. Izinkan saya memperkenalkan jurusan Hukum Tata Negara (HTN) yang terbilang masih baru dan muda, namun peminatnya cukup banyak”, tutur beliau.
Selanjutnya sambutan dari rektor IAIN Ponorogo, Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag, yang memperkenalkan IAIN Ponorogo secara global. Beliau juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara Studium Generale dan penandatanganan MoU dengan Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
“Acara yang sebelummnya didesain dengan, bahasa gampanganya, kecil-kecilan ini, berubah menjadi acara yang luar biasa. Terimakasih Fakultas Syariah.” begitu guyonan beliau di sela-sela sambutan.
Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M. Pada kesempatan kali ini, Pak Giri, sapaan akrab beliau, juga memberikan sepatah dua patah kata sebagai sambutan. Sambutan beliau cukup singkat, namun syarat makna. Dimana, beliau dibuat kagum dengan cinta yang diberikan IAIN Ponorogo dari hari ke hari.
“Setelah beberapa waktu yang lalu, menghadirkan menteri BUMN, Pak Erick Thohir, sekarang menghadirkan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, sungguh luar biasa”, sanjung beliau.
Terakhir, sambutan disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi, Prof. Dr. M Guntur Hamzah, S.H.,M.H. Beliau mengawai sambutannya dengan memberikan julukan Ponorogo sebagai kota dengan sejuta daya tarik dan keindahannya.
“ jika saya boleh mengawali sambutan ini, saya ingin sampaikan satu kata untuk Ponorogo ini, yaitu “KOREOGRAPI” kepanjangannya Kota Reog, Kuliner, Eksotik dan Penghasil Susu Sapi.” tutur beliau dan disambut riuh tepuk tangan dari seluruh peserta yang hadir.
Prof Guntur kemudian menjelaskan tentang peran strategis Mahkamah Konstitusi sekaligus tugas pokok dan fungsinya, serta memberikan gambaran tentang Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN).
“Nanti para dosen di Fakultas Syariah, khususnya yang mengajar HTN bisa bergabung dengan APHTN-HAN”, ajak beliau.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU sebagai acara inti yang dilaksanakan secara digital (elektronik) dan ditutup dengan bacaan do’a yang dipimpin langsung oleh Drs. Muh. Muhsin, M.H.
Dengan adanya penandatangan ini diharapakan kiprah dan sayap IAIN Ponorogo khususnya jurusan Hukum Tata Negara semakin menunjukkan eksistensinya. Melahirkan insan hukum yang siap berkompetisi di dunia kerja.
Reporter : Nova Anggraini Putri
Editor : Muhammad Ali Murtadlo