Fasya Media Center – Pacitan, 23 September 2025 – Suasana kebersamaan dan antusiasme mahasiswa mewarnai kegiatan Praktikum Rukyatul Hilal yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin (IAIRM) Pondok Pesantren Walisongo Ngabar Ponorogo. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa (23/09/2025) di Pantai Pancer Dorr, Pacitan, dengan pendampingan langsung dari Koordinator Watoe Dhakon Observatori (WDO) Fakultas Syariah UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo, Imroatul Munfaridah. M.S.I.
Kegiatan praktikum ini tidak hanya berfokus pada aspek pembelajaran astronomi Islam, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar kampus. Hal ini terasa istimewa karena Imroatul Munfaridah sebelumnya pernah menjadi dosen tetap di IAIRM Ponorogo, sehingga momentum ini juga menjadi ajang mempererat hubungan akademik dan emosional antara beliau dengan sivitas akademika IAIRM.
Para mahasiswa IAIRM Ngabar tampak begitu antusias mengikuti kegiatan ini. Bagi sebagian besar mahasiswa, inilah pengalaman pertama mereka dalam praktik rukyatul hilal sekaligus kesempatan pertama menggunakan teleskop untuk mengamati fenomena langit.
Menariknya, sebelum matahari tenggelam, mahasiswa diajak untuk mengamati aktivitas matahari yang saat itu menampakkan adanya sunspot (bintik matahari). Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga dalam memahami fenomena astronomi sekaligus keterkaitannya dengan penentuan kalender hijriah.
Pada akhir kegiatan, mahasiswa beserta dosen pendamping menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Watoe Dhakon Observatori UIN Kiai Ageng Muhammad Besari, khususnya kepada Imroatul Munfaridah, M.S.I., atas bimbingan yang diberikan. Mereka berharap kegiatan praktikum serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang, sehingga mahasiswa semakin terlatih dalam rukyatul hilal dan observasi astronomi.
Praktikum rukyatul hilal ini bukan hanya menjadi wahana pembelajaran astronomi Islam bagi mahasiswa IAIRM Ngabar, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar kampus. Kehadiran dan pendampingan Imroatul Munfaridah memberi warna tersendiri dalam perjalanan akademik mahasiswa, sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi lintas perguruan tinggi dalam pengembangan ilmu falak di Ponorogo.
Sumber:Tim WDO
Editor: FMC
