Fasya Media Center – Dalam rangka meningkatkan manajemen dan mutu, Pengelola Laboratorium Falakiyah Watoe Dhakon Observatory (WDO) Fakultas Syariah IAIN Ponorogo melakukan studi orientasi akademik dan kunjungan ke Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Walisongo Semarang pada Kamis, 2 Desember 2021.
Para pengelola Laboratorium Falakiyah WDO yang didampingi oleh pimpinan dan pengelola Fakultas Syariah IAIN Ponorogo disambut hangat oleh segenap pimpinan FSH UIN Walisongo. Rombongan diterima di Ruang Theater Gedung Perkuliahan FSH Lantai 4 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang.
Dekan Fakultas Syariah IAIN Ponorogo, Dr. Hj. Khusniati Rofiah, M.S.I., mengaku senang atas sambutan yang diberikan oleh FSH UIN Walisongo. Beliau berharap dapat menimba banyak ilmu dari FSH UIN Walisongo, terutama terkait pengelolaan laboratorium Falak.
“Kita sama-sama mengetahui bahwa UIN Walisongo terkenal dengan Ilmu Falaknya, bahkan sudah mempunyai planetarium dan observatorium yang berdiri megah. Untuk itu, kami ingin belajar banyak hal,” ujar beliau.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Dekan III FSH UIN Walisongo, Dr. Ahmad Izzuddin, M.Ag, menyambut dengan senang hati kedatangan rombongan dari Fakultas Syariah IAIN Ponorogo. Beliau mengatakan bahwa FSH UIN Walisongo mempunyai hubungan baik dengan Fakultas Syariah IAIN Ponorogo. Hal itu bisa dilihat dari beberapa alumni FSH UIN Walisongo yang menjadi dosen di Fakultas Syariah IAIN Ponorogo.
“Kami terbuka untuk saling belajar terkait pengelolaan kampus yang baik,” ujar beliau.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara FSH UIN Walisongo dengan Fakultas Syariah IAIN Ponorogo terkait tri dharma perguruan tinggi.
Dialog interaktif, tukar pengalaman terkait banyak hal tentang perkembangan kampus masing-masing menjadi agenda berikutnya. Tim pengelola Laboratorium Falakiyah WDO menanyakan terkait kaderisasi dan perencanaan anggaran pembangunan planetarium dan observatorium. Selain itu, dialog merambah juga mengenai implementasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) serta kemungkinan Fakultas Syariah IAIN Ponorogo mendirikan program studi ilmu falak.
“Kami sangat mendukung kalau Fakultas Syariah IAIN Ponorogo mau membuka prodi ilmu falak. Apalagi, IAIN Ponorogo sudah memiliki beberapa dosen yang mempunyai keahlian di bidang falak,” ujar Dekan FSH UIN Walisongo, Dr. H. Mohamad Arja Imroni, M.Ag.
Kemudian, rombongan diajak keliling melihat gedung Planetarium dan Observatorium yang berdiri megah dan dipenuhi alat-alat canggih serta menelan biaya miliaran rupiah tersebut. Karena belum dibuka secara umum, rombongan hanya bisa melihat di ruang lobby dan belum berkesempatan melihat langsung di dalam ruang utama.
“Sementara ini belum beroperasi, beberapa hari lagi akan kita launching dan terbuka untuk umum,” jelas Dekan FSH UIN Walisongo.
Dengan kunjungan ini, diharapkan pengelola Laboratorium Falakiyah WDO Fakultas Syariah IAIN Ponorogo dapat belajar banyak hal dan diimplementasikan di IAIN Ponorogo dalam rangka peningkatan manajemen dan mutu pengelolaan lab.
Reporter : Muhammad Ali Murtadlo
Editor : Abu Abas