Final SFNMCC Ke-3 Pertemukan 5 PTKIN Secara Langsung di Fakultas Syariah IAIN Ponorogo

Fasya Media Center – Rangkaian kegiatan Sharia Faculty Nasional Moot Court Competition (SFNMCC) Ke-3 atau yang lebih mudah dikenal dengan Lomba Peradilan Semu Fakultas Syariah Tingkat Nasional telah masuk tahap final. Pertandingan final dilaksanakan pada Jum’at, 29 Oktober 2021 di Aula Fakultas Syariah IAIN Ponorogo.

Dalam pertandingan final ini mempertemukan 5 PTKIN yang telah dinyatakan lolos ke babak akhir. Kelima PTKIN tersebut terdiri dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Kiai Haji Ahmad Shiddiq Jember, IAIN Metro Lampung, IAIN Pekalongan, dan IAIN Kediri. Mereka datang secara langsung ke Ponorogo bersama para pendamping dan pembina dari masing-masing kampus.

Sebelum acara final dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan technical meeting pada Kamis, 28 Oktober 2021 oleh panitia dan diikuti oleh para ketua tim dari masing-masing kontingen dengan didampingi oleh pendamping.

Technical Meeting tersebut membahas segala teknis dan peraturan perlombaan yang harus dipatuhi oleh semua kontingen. Namun demikian, setiap kontingen diperbolehkan untuk bertanya dan menyanggah terhadap segala hal yang belum bisa dipahami dengan jelas. Selain membahas terkait teknis dan peraturan perlombaan, dalam technical meeting juga diadakan undian urutan maju pada saat perlombaan.

Undian tersebut menghasilkan urutan pertama yang maju adalah IAIN Pekalongan, kemudian disusul IAIN Metro Lampung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IAIN Kediri, dan yang terakhir UIN Kiai Haji Ahmad Shiddiq Jember.

Dikarenakan perkara yang diangkat dalam babak final ini adalah perkara pidana, yakni “Cyber Crime” atau kejahatan dunia maya, maka ruangan aula disetting seperti halnya ruangan di Pengadilan Negeri. Acara ini berlangsung dari pagi hingga malam hari dengan 5 dewan juri yang terdiri dari 2 hakim Pengadilan Negeri, yakni Albanus Asnanto, S.H, M.H dan Tri Mulyanto, S.H., 1 Jaksa, yakni Budi Prakoso, S.H, M.H, 1 advokat yang juga dosen IAIN Ponorogo, Sigit Iksan Wibowo, M.H, dan 1 Akademisi dari IAIN Ponorogo, Dr. H. Achmad Rodli Makmun, M.Ag.

Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu diadakan sumpah juri yang disaksikan oleh IAIN Pekalongan karena merupakan peserta pertama yang akan tampil dalam perlombaan tersebut. Usai sumpah juri, dilanjutkan dengan penampilan perlombaan dari IAIN Pekalongan yang diikuti oleh 15 peserta. Setelah selesai, diadakan komentar dari beberapa dewan juri terkait penampilan lomba persidangan semu yang telah ditampilkan dan ini juga berlaku bagi seluruh kontingen.

“Kami merasa tegang, karena tampil untuk pertama kalinya”, ujar Yusril, salah satu peserta dari kontingen IAIN Pekalongan.

Usai IAIN Pekalongan diberi komentar dan masukan oleh para juri, maka langsung dilanjutkan oleh IAIN Metro Lampung dengan diikuti oleh 16 peserta. Disusul oleh kontingen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan 16 peserta, kemudian dilanjutkan oleh IAIN Kediri dengan 16 peserta, dan penampilan terakhir dipersembahkan oleh kontingen UIN Kiai Haji Ahmad Shiddiq Jember dengan 16 peserta.

Setelah semua kontingen selesai menampilkan perlombaan, acara dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) antarlembaga yang terdiri dari IAIN Ponorogo sebagai panitia penyelenggara SFNMCC Ke-3, bersama kelima PTKIN yang bertindak sebagai peserta SFNMCC Ke-3. FGD tersebut dilaksanakan di ruang Wakil Dekan Fakultas Syariah dengan dihadiri oleh beberapa perwakilan dosen dari Fakultas Syariah IAIN Ponorogo serta perwakilan beberapa dosen dari kelima PTKIN tersebut.

FGD tersebut membahas kerja sama terkait penyelenggaraan SF-NMCC yang rutin dilaksanakan setiap tahun untuk mempererat tali silaturahmi antarlembaga. Selain itu, FGD tersebut juga memutuskan bahwa SF-NMCC tahun depan akan dilaksanakan di IAIN Metro Lampung.

Acara dilanjutkan keesokan harinya, dengan agenda penutupan SFNMCC Ke-3 sekaligus pengumuman juara serta pemberian penghargaan.

Reporter : Sayyida Alya Izati
Editor : Muhammad Ali Murtadlo

Bagikan Artikel
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp