Gazebo Kampus, Kelas Kedua bagi Mahasiswa

Oleh : Devi Nurmalasari (Mahasiswa Semester VI, Hukum Ekonomi Syariah)

 

Apa yang terlintas ketika mendengar kata “Gazebo”? Mendengar kata Gazebo seakan menyibak ingatan kita tentang bangunan ruang terbuka. Tak hanya sekedar ruang terbuka, Gazebo juga didesain sedemikian rupa agar menjadi alternatif pelengkap yang mempunyai nilai dan fungsi di dalamnya. Nilai dan fungsi itu mengantarkan Gazebo untuk hadir sebagai fasilitas yang turut meramaikan lingkungan kampus.

Di sudut-sudut bangunan kampus yang menjulang tinggi, kita akan menjumpai keberadaannya. Hadirnya serasa menjadi magnet untuk membuat mahasiswa singgah bahkan harus saling tunggu untuk ikut memanfaatkan keberadaannya. Tak heran menjadi seperti itu, karena Gazebo adalah kelas kedua bagi mahasiswa dengan berbagai tujuan tertentu. Mengapa demikian? Banyak alasan yang mendasari mengapa Gazebo pantas disebut sebagai kelas kedua bagi mahasiswa.

Pertama, belajar di dalam ruangan secara berkala tentu dapat berpotensi menghadirkan rasa jenuh akan suasana yang seperti itu saja. Menatap papan tulis, duduk di kursi yang lama, lama-kelamaan terasa kaku, ditambah pemandangan dinding-dinding kelas yang hanya diam membeku.  Maka dari itu Gazebo menjadi pilihan tempat yang cocok dan bisa dimanfaatkan untuk menghadirkan suasana yang berbeda, sebab dibalut panorama yang asri, ditambah desir angin yang selalu menemani. Dengan begitu pikiran akan lebih fresh dan mendorong ide-ide baru untuk lebih berkembang guna menunjang produktivitas dan kreativitas Mahasiswa. Hal tersebut juga dikarenakan mahasiswa yang kreatif dan produktif biasanya memerlukan tempat dengan suasana yang nyaman guna melahirkan inspirasi dan ide-ide yang cemerlang.

Kedua, perkuliahan tentu rasanya tak asing dengan setumpuk tugas yang datang silih beganti, dari tugas individu sampai tugas kelompok. Untuk tugas individu mungkin lebih fleksibel menyesuaikan diri sendiri dan dikerjakan dalam waktu yang fleksibel pula. Berbeda dengan tugas kelompok yang terikat dengan beberapa mahasiswa lain, tentu butuh koordinasi, seperti pembagian tugas, kesepakatan waktu serta tempat dan lain sebagainya guna menyelesaikan tugas tersebut. Belum lagi, deadline tugas  yang tak henti-hentinya terus mengejar, membuat mahasiswa harus pintar-pintar mengatur waktu luang. Misalnya sembari menunggu pergantian jam perkuliahan diisi dengan “mencicil” mengerjakan tugas yang diberikan. Untuk itu, Gazebo terasa memikat sekali dijadikan sebagai tempat mengerjakan tugas kelompok. Tempatnya yang masih di lingkungan kampus, sehingga tepat menjadi pilihan tempat berkumpul.

Ketiga, masih terkait dengan point sebelumnya, namun kali ini dengan tujuan yang berbeda. Mengapa demikian? Karena berkuliah tidak melulu hanya tentang mengerjakan tugas perkuliahan saja, akan tetapi kita sebagai mahasiswa dalam berkuliah membutuhkan juga untuk bersosialisasi satu dengan lainnya. Misalnya, dengan wujud saling bercengkrama bertukar cerita yang mungkin dapat menjadi pembelajaran yang tak kalah pentingnya.

Lantas apa kaitannya hal tersebut dengan keberadaan Gazebo? Gazebo yang telah dibangun di area yang luas dan nyaman dengan udara sejuk dapat digunakan sebagi tempat komunikasi sosial. Memang pada dasarnya komunikasi sosial dapat dilakukakan di berbagai tempat dan cara, misalnya di lorong-lorong kampus atau di berbagai tempat lainnya, atau bahkan bisa dengan mudah secara virtual. Namun hal tersebut tak mengalahkan pesona Gazebo yang mampu menjadi salah satu penawaran cocok untuk dijadikan tempat berkumpul mahasiswa. Selain dalam rangka komunikasi bersama mahasiswa, Gazebo juga dapat digunakan sebagai tempat beristirahat di sela-sela kegiatan kampus.

Keempat, Gazebo dapat juga dimanfaatkan sebagai ruang saling tunggu. Misalnya saja ketika ada janji dengan mahasiswa lain maka bisa memanfaatkan Gazebo sebagai lokasi saling bertemu karena memang letaknya yang strategis. Tak sekedar bernilai ruang saling tunggu, namun dari ruang saling tunggu Gazebo bisa dimanfaatkan sebagai tempat observasi. Misalnya, ketika ada mahasiswa yang sedang duduk-duduk di Gazebo menunggu temannya dan kebetulan kita sedang mencari informasi tertentu, maka kita bisa bertanya pada mahasiswa yang sedang duduk-duduk santai di Gazebo tersebut.

Dengan segala kegunaan yang ditawarkan, tak salah jika Gazebo disebut sebagai kelas kedua bagi mahasiswa. Segala manfaat yang disuguhkan, mengarah pada satu tujuan utama yaitu sebagai sarana penunjang belajar mahasiswa. Untuk itu, kita sebagai mahasiswa, mari memanfaatkan hal tersebut dengan semestinya dan tak lupa turut menjaga keberadaannya.

Memang kita sadari bersama, hal itu belum dapat kita laksanakan secara maksimal dikarenakan pandemi tak kunjung mengizinkan mahasiswa belajar bersama di lingkungan kampus seperti sediakala. Sudah rindu sekali rasanya, hanya dapat memutar memori perkuliahan luring yang pernah kita rasakan atau bahkan bagi yang belum sempat hanya dapat membayangkan bagaimana rasanya. Kini perkuliahan luring sudah sangat dinantikan meskipun tidak tau kapan akan terlaksana. Semoga pandemi segera berlalu, agar kampus dan mahasiswa dapat bertemu. Apalagi, Gazebo juga sudah tak sabar menunggu.

Bagikan Artikel
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp