Gerhana Matahari, Kampus STAIN Ponorogo Siapkan Teropong

Ponorogo – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo, menyiapkan satu teropong untuk warga yang ingin melihat gerhana matahari di observatorium di lantai IV gedung kampus tersebut pada Rabu, 9 Maret 2016.

“Ada satu dari beberapa teropong yang sudah disiapkan,” kata Novi Fitia Maliha, salah seorang dosen Fakultas Syariah STAIN Ponorogo saat dihubungi Tempo Selasa, 8 Maret 2016.

Menurut dia, satu teropong yang disiapkan untuk pengamatan tersebut mampu melihat benda yang lebih besar daripada matahari. Alat itu juga telah dilengkapi dengan filter matahari sehingga tidak rusak terkena sinar ultraviolet yang sangat silau.

“Kami sudah mengeceknya selama dua minggu terakhir. Semoga gerhana matahari bisa terlihat maksimal,” katanya. Menurut dia, apabila cuaca cerah, gerhana bisa terlihat dengan jelas.

Selain teropong, STAIN Ponorogo juga menyiapkan sekitar 70 kacamata yang memiliki filter matahari. Puluhan kacamata itu akan dijual kepada civitas maupun warga yang ingin mengamati gerhana matahari di observatorium kampus setempat.

Sementara itu, dosen Fakultas Tarbiyah STAIN Ponorogo, Muhammad Sutoyo, mengimbau sebelum melakukan pemantauan, civitas kampus dan warga menjalankan salat gerhana matahari terlebih dahulu. Setelah salat, warga kemudian akan langsung menuju observatorium untuk mengamati gerhana matahari secara bersama-sama.

Berdasarkan informasi, gerhana matahari di wilayah Madiun bisa dilihat 85,17 persen dengan durasi 2 jam 16 menit 22 detik mulai pukul 06.20 WIB dan berakhir pada pukul 08.37 WIB.

Bagikan Artikel
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp