Fasya Media Center – Fakultas Syariah IAIN Ponorogo telah merintis langkah penting dalam mengembangkan jaringan kerjasama internasional dengan Fakulti Undang-Undang Universiti Malaya. Kemitraan ini menjadi tonggak bersejarah dalam memperluas cakupan pendidikan dan riset di bidang Studi Syariah dan keIslaman antara dua institusi yang memiliki reputasi kuat dalam dunia akademik.
Dalam upaya memperkuat hubungan bilateral antar lembaga pendidikan tinggi, Fakultas Syariah IAIN Ponorogo menginisiasi berbagai kegiatan kolaboratif dengan Universiti Malaya. Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah penyelenggaraan program guest lecturer, di mana para pimpinan dan akademisi terkemuka dari Fakultas Syariah IAIN Ponorogo akan memberikan kuliah tamu di Fakulti Undang-Undang Universiti Malaya.
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan, pengalaman dan keahlian antara dua institusi. Dosen dan mahasiswa Fakulti Undang-Undang Universiti Malaya akan mendapat manfaat langsung dari pengetahuan yang disampaikan oleh para ahli dari Fakultas Syariah IAIN Ponorogo, sementara para akademisi dari IAIN Ponorogo akan memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dan mengembangkan jejaring profesional di tingkat internasional.
Dalam konteks ini, Dr. Hj. Khusniati Rofiah, M.S.I selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Ponorogo, mengungkapkan pentingnya kerjasama lintas batas dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di lingkungan kampus. “Kerjasama ini bukan hanya tentang pertukaran akademik, tetapi juga tentang memperluas wawasan dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas di masa depan,” kata Dr. Khusniati.
Pada sisi Fakulti Undang-Undang Universiti Malaya, Associate Profesor Dr. Muhammad Ikhlas bin Rosele, Head of Department Fiqh and Usul, menyambut baik inisiatif kerjasama ini. “Kami melihat kerjasama dengan Fakultas Syariah IAIN Ponorogo sebagai langkah strategis dalam memperkaya lingkungan akademik kami dan memperluas jaringan kerjasama internasional,” ujarnya.
Dalam sebuah Zoom meeting yang diselenggarakan pada Jumat, 3 Mei 2024 pukul 09.00-10.30 WIB. atau 10.00-11.30 Waktu Malaysia yang dipandu oleh Dr. Ahmad Junaidi, M.H.I. (Wakil Dekan III), secara lengkapnya diikuti oleh Dr. Hj. Khusniati Rofiah, M.S.I (Dekan), Dr. Moh. Mukhlas, M.Pd. (Wakil Dekan II), Dr. Ahmad Junaidi, M.H.I. (Wakil Dekan III), Martha Eri Safira, M.H. (Kaprodi HTN), host Rendra Prasetya, S, Kom., co-host Nahrowi, M.H. dan Fahad Jefrianto, S.Pd. Wakil Dekan I, Dr. Abid Rohmanu tidak dapat mengikuti Zoom Meeting, dikarenakan pada waktu yang bersamaan sedang mengawal proses Verifikasi Faktual Lapangan LKBH IAIN Ponorogo oleh Tim dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dari pihak Fakulti Undang-Undang Universiti of Malaya diwakili oleh Associate Profesor Dr. Muhammad Ikhlas bin Rosele (Head of Department Fiqh and Usul Academy of Islamic Studies), Dr. Mohd Zaidi bin Daud (Head of Department Shariah and Law Academy of Islamic Studies), Dr. Shahidra Binti Abdul Khalil (Dosen dan bagian kerjasama), Dr Syed Jeffri (Dosen Prodi Fiqh dan Usul bahagian mobility pelajar), Dr Muhammad Safwan Harun (Dosen Prodi Fiqh dan Usul Penasihat Lajnah Fiqh dan Usul).kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan kolaborasi ini dengan penuh semangat dan komitmen. Pertemuan ini juga menjadi momentum bagi kedua institusi untuk mengeksplorasi berbagai bentuk kerjasama lainnya, seperti pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, dan program akademik lainnya.
Sebagai langkah awal untuk realisasi kegiatan kemitraan ini, para pimpinan Fakultas Syariah IAIN Ponorogo akan bertandang ke Fakulti Undang-Undang Universiti Malaya dalam kegiatan Guest Lecturer yang menurut rencana akan dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2024. Beberapa Tema yang akan disampaikan di Fakulti Undang-Undang Universiti Malaya antara lain: Perkembangan Sertifikasi Halal di Indonesia, Moderasi Beragama di Indonesia dan Perkembangan Kajian Ilmu Falak di Indonesia.
Diharapkan, kemitraan yang terjalin antara Fakultas Syariah IAIN Ponorogo dan Universiti Malaya akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perkembangan Studi Syariah dan keIslaman di kedua negara. Langkah ini juga menjadi contoh nyata bagi lembaga pendidikan tinggi lainnya untuk aktif berpartisipasi dalam membangun jejaring kerjasama internasional yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Reporter : Nahrowi
Editor : Ahmad Junaidi