Prestasi Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Ponorogo Dalam Ajang Konferensi Internasional di Northern Illinois University Amerika Serikat

Fasya Media Center Sabtu, 6 April 2024 mahasiswa Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo menjadi bagian dalam sebuah ajang Konferensi Internasional SEA Student Conference 2024 yang diadakan oleh NIU (Northern Illinois University) Southeast Asia Club and Center for Southeast Asian Studies Amerika Serikat. Dalam konferensi ini, tiga mahasiswa Fakultas Syariah tersebut atas nama Anas Khoirul Anam dan Niqmah Kholifatul Rizqi dari jurusan Hukum Ekonomi Syariah serta Muhammad Yahya Putra dari jurusan Hukum Keluarga Islam.

Prestasi dalam ajang Konferensi Internasional ini, bahwa Tim Fakultas Syariah merupakan satu-satunya delegasi yang berangkat dari PTKIN di Indonesia. Terlebih paper yang dipaparkan merupakan sebuah gagasan berlandaskan yuridis Islam yang menjadi sebagai problem solver dalam isu suatu permasalahan di ASEAN berdasarkan pada tema yang telah ditetapkan dalam Konferensi Internasional tersebut.

Berdasarkan tema yang telah ditetapkan, tim dari Fakultas Syariah IAIN Ponorogo mengusung karya yang bertajuk “Navigating Legal Challenges: Islamic Juridical Analisys of the Urgency of the DREAM Act in Protecting the Rights of Children of Undocumented Indonesian Migrant Workers in Pinang Island Malaysia”. Artikel ini berisikan sebuah terobosan baru yang ditawarkan oleh penulis terhadap pengimplementasian Dream Act di negara-negara muslim kawasan ASEAN berdasarkan pandangan Fiqh Al-Usrah dan Fiqh Siyasah (Dauliyah). Hal ini merupakan bentuk perwujudan keberadaan hak pendidikan bagi anak pekerja migran Indonesia yang tidak berdokumen di Pulau Pinang Malaysia. Karya ini menemukan bahwa problematika utama terhadap sulitnya akses hak pendidikan bagi anak pekerja migran Indonesia tidak berdokumen di Pulau Pinang Malaysia disebabkan oleh pola asuh orang tua yang tidak tepat sebagaimana dalam Fiqh Al-Usrah. Terlebih belum adanya regulasi negara yang mengatur secara komprehensif atas permasalahan tersebut,  sehingga, artikel ini menghadirkan argumentasi  terhadap urgensi penerapan Dream Act untuk menggagas regulasi di negara-negara muslim ASEAN sebagai jalan keluar atas ketersediaan akses pendidikan bagi anak pekerja  migran Indonesia tidak berdokumen dalam perspektif yuridis Islam.

Tiga mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Ponorogo tersebut juga berkesempatan untuk diskusi bersama dengan tiga panelis lain, diantaranya adalah Abraham Ethan Martupa Sahat Marune merupakan mahasiswa magister Universitas Pelita Harapan yang juga seorang konten kreator dan konsultan hukum ternama. Selain itu juga Bryan Nabil Riyanto merupakan tim delegasi Universitas Gadjah Mada serta Alex Lew dari Singapura. Dengan pembawaan ide yang berbeda dari setiap panelis, menjadi ajang untuk berdiskusi dalam mengkritisi persoalan yang terdapat di kawasan ASEAN serta menemukan solusi atas permasalahan yang ada.

Suatu kesempatan yang membanggakan atas kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa tersebut. Manfaat dapat berdiskusi langsung membahas isu Internasional sekaligus memperkenalkan Fakultas Syariah IAIN Ponorogo dalam kancah Internasional walaupun kegiatan ini dilakukan secara daring. Semoga memotivasi teman-teman mahasiswa lain untuk terus berprestasi.

 

Kontributor: Anas, Niqmah

Editor         : Nahrowi

Bagikan Artikel
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp