Sambut Perkuliahan Semester Gasal, Fakultas Syariah Adakan Studium Generale

Fasya Media Center – Fakultas Syariah kembali mengadakan Studium Generale untuk menyambut perkuliahan semester gasal tahun akademik 2022/2023. Acara yang bertajuk “Human Trasformation di Era Digital Islam” tersebut diselenggarakan pada Kamis, 8 September 2022 di Masjid Darussalikin, Kampus II IAIN Ponorogo.

Hadir sebagai narasumber adalah Agus Hadi Nahrowi, M.A. (Manager at Eartworm Foundation (EF) Indonesia) sekaligus sebagai trainer dan motivator yang dipandu langsung oleh moderator, yakni Moh. Ilham Tanzilulloh , M.H.I selaku Ketua Jurusuan Hukum Ekonomi Syariah. Selama hampir 3 jam, ratusan peserta yang merupakan mahasiswa Fakultas Syariah dari berbagai jurusan tersebut begitu antusias menerima materi.

Acara diawali dengan sambutan dari Dekan Fakultas Syariah, Dr. Hj. Khusniati Rofiah, M.S.I. yang sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, Bu Rofi’, sapaan akrab beliau, mengharapkan agar mahasiswa mempunyai bekal dan memiliki pengetahuan luas serta selalu uptade dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

“Untuk itu nanti diikuti dengan baik kegiatan ini sampai selesai”, tegas beliau.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Fakultas Syariah dari berbagai jurusan dan semua angkatan. Hal ini bertujuan untuk mempererat hubungan antarmahasiswa dalam dunia akademik dan agar saling mengenal satu sama lain.

Sesuai dengan tema yang diangkat oleh panitia, Gus Rowi, sapaan akrab pemateri, menjelaskan bahwa manusia mengalami perubahan yang begitu pesat akibat dari perkembangan dunia digital. Sebagai mahasiswa, kita harus bisa menyesuaikan dan tahu bagaimana cara agar perubahan itu mengarah pada yang lebih baik sesuai dengan aturan Islam.

Selanjutnya Gus Rowi menjelaskan bahwa cara mentransformasikan diri dimulai dari menganalisis diri sendiri. Yaitu dengan cara menemukenali kekurangan dan kelebihan yang dimiliki untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai bekal untuk menemukan DNA diri.

“Maksudnya, untuk menemukan resep dalam diri sendiri itu kita harus melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang dan cara pandang. Itu semua dilakukan agar tidak salah dalam menilai sesuatu”, ujar pria yang juga alumni Al-Islam, Joresan, Ponorogo tersebut.

Cara berpikir yang berkembang atau growth mindset dapat diartikan sebagai pola pikir seseorang yang memahami bahwa kemampuan atau bakat yang dimiliki sejak kecil merupakan sebuah permulaan. Mereka percaya bahwa kemampuan dan bakat tersebut dapat terus berkembang dengan kerja keras dan dedikasi.

Acara yang dikemas secara interaktif ini memunculkan banyak peserta yang berani berbicara dan bersuara di depan publik untuk menceritakan apa yang menjadi kegelisahan dalam diri mereka.

Dengan adanya kegiatan ini, harapannya semua mahasiswa Fakultas Syariah dapat menjadi manusia yang bertransformasi sesuai perkembangan digital tetapi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman.

 

Repoter : Eka Ahnan SKW & Prabangasta Asfi

Editor : Muhammad Ali Murtadlo

Bagikan Artikel
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp