Fakultas Syariah merupakan fakultas tertua di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Fakultas Syariah merupakan transformasi dari Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam mengikuti transformasi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo ke Institut Agama Islam Negeri Ponorogo pada tahun 2016. Sejarah menyebutkan bahwa keberadaan IAIN Ponorogo tidak terlepas dari keberadaan Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel yang bertempat di Ponorogo (saat itu bernama Akademi Syariah Abdul Wahhab/ ASA).
Sebagai fakultas tertua di IAIN Ponorogo, fakultas syariah telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik dari aspek penguatan kelembagaan, penguatan keilmuan, maupun penguatan pelayanan akademik kepada mahasiswa. Hal ini dapat dilihat kurikulum yang penyusunannya telah disesuaikan dengan perkembangan zaman. Bukti lain adalah tingginya potensi alumni untuk diserap pada dunia kerja, khususnya lembaga-lembaga hukum baik lokal maupun nasional.
Dalam pengembangan keilmuan, fakultas syariah IAIN Ponorogo telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang berupa Laboratorium Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH), Watoedhakon Observatory, dan Laboratorium Kewirausahaan. Berbagai kegiatan berbasis Lab telah dilaksanakan oleh mahasiswa fakultas Syariah baik jurusan Muamalah maupun Ahwal Syakhshiyah. Diantara kegiatan rutin yang dilaksanakan adalah kajian dan diskusi hukum, yang diselenggarakan secara terbuka dengan mengangkat tema-tema yang up to date.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, fakultas syariah akan terus berbenah, menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman, dengan tidak meninggalkan tradisi-tradisi, nilai-nilai luhur yang telah dijadikan pedoman dalam mengelola lembaga tercinta ini.