Studium Generale Bersama Dr. H.M. Asrorun Niam Sholeh, M.A.

STUDIUM GENERALE

“GENERASI MUDA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN PERKEMBANGAN HUKUM BISNIS SYARIAH”

 

Ponorogo (IAIN) – Kamis 30 Agustus 2018 tepat Pukul 09.00 WIB acara Studium Generale bertemakan “Generasi Muda Era Revolusi Industri 4.0 dan Perkembangan Hukum Bisnis Syariah” ini dimulai. Acara dilaksanakan oleh Fakultas Syariah IAIN Ponorogo di gedung graha watoe dhakon dan diikuti oleh lebih dari 1000 mahasiswa. Sebelum acara inti dimulai, studium generale diawali dengan pra-acara berupa penampilan pentas seni oleh Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Ponorogo.

Sambutan acara dilakukan langsung oleh Dekan Fakultas Syariah IAIN Ponorogo Dr. H. Moh. Munir, Lc., M.Ag dalam sambutannya beliau menyampaikan terimakasih atas kehadiran Dr. H.M. Asrorun Ni’am, M.A. sebagai narasumber dalam acara ini; dan berkenaan dengan jabatan narasumber sebagai Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, beliau menyampaikan bahwa keberadaan Sport Center di lingkungan IAIN Ponorogo merupakan salah satu hal pokok yang perlu segera ditindaklanjuti;

Moderator dalam acara studium generale ini ialah Dr. Miftahul Huda, M.Ag. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Dan Kelembagaan. Narasumber pada Studium Generale kali ini adalah Dr.H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA beliau saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementrian Pemuda dan Olahraga RI sekaligus Sekretaris Komisi Fatwa MUI pusat. Dalam kuliahnya beliau memaparkan beberapa pokok materi  antara lain sebagai berikut:

  1. Karakteristik Pemuda Indonesia

Berkaitan dengan tema ini, ada beberapa hal menarik yang beliau sampaikan bahwa pemuda haruslah produktif dan berkarya. Beliau mengambil satu contoh tokoh nasional yakni K.H. Hasyim Asy’ari yang pada umur 24 tahun sudah menjadi pemimpin partai politik islam terbesar di Indonesia. Menurut beliau pemuda tidak boleh lengah, pemuda tidak boleh mengira bahwa masa-masa untuk berkaryanya masih memiliki rentan waktu yang lama.

Selain itu, beliau juga menyampaikan berkaitan dengan lima karakteristik pemuda zaman milineal antara lain; pemuda harus melek teknologi, pemuda bergantung pada mesin pencari, tertarik pada media, learning by doing, membuat konten internet, dan masih banyak lagi wawasan tentang kepemudaan yang beliau sampaikan.

2. Revolusi Industri

Berkaitan dengan tema tersebut beliau memaparkan mengenai perkembangan industri dari masa kemasa, yang saat ini kita sedangkan mengalami revolusi industri yang ke-4 ditandai dengan beberapa hal pokok seperti hadirnya digital economy, big data, IoT, Robotic, Cloud System, dan semua aktifitas yang berkenaan dengan teknologi.

Salah satu tanda revolusi industri 4.0 dalam bidang hukum bisnis syariah adalah munculnya teknologi Fintech. Oleh karena itu, dalam mengahadapi perkembangan zaman yang demikian salah satu hal pokok yang harus dimiliki pemuda adalah jiwa enterpreneurship yang mencangkup beberapa aspek seperti bisa menciptakan peluang, bisa membaca peluang, result oriented, perfeksionis, detil, disiplin.

3. Momentum kebangiktan Umat

Dalam materinya beliau juga menyampaikan bahwa dewasa ini kita sedang memilki memontum yang tepat bagi perkembangan umat yang ditandai oleh beberapa hal sebagai berikut:

  • Meningkatnya kelas menengah;
  • Meningkatnya rasa kebersamaan umat;
  • Munculnya para pemimpin pilihan

Dalam kegiatan Studium Generale ini beliau tidak hanya memberikan materi-materi yang bermanfaat melainkan juga memberikan beberapa penghargaan bagi mahasiswa-mahasiswa berprestasi berupa uang bantuan kewirausahaan mahasiswa senilai Rp.15.000.000.000,- kepada 3 (tiga) orang mahasiswa dan kepada 1 orang mahasiswa yang memiliki prestasi nasional senilai Rp. 5.000.000.-.

Bagikan Artikel
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp