Tingkatkan Kompetensi, Fakultas Syariah Utus 2 Dosennya Mengikuti Training Internasional di UiTM Sarawak Malaysia

Fasya Media Center – Dalam  meningkatkan produktivitas serta kompetensi Dosen dalam bidang sertifikasi halal, Fakultas Syariah IAIN Ponorogo mengutus 2 Dosennya untuk mengikuti kegiatan Awareness and Competency Training yang diselenggarakan oleh Institute of Waqf & Halal Research UiTM Cawangan Sarawak Malaysia. Dalam hal ini 2 Dosen yang diutus adalah Dr. Hj. Khusniati Rofiah, M.S.I. selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Ponorogo dan Rooza Meilia Angraini, M.H. selaku staff Jurusan Hukum Ekonomi Syariah.

Acara yang bertajuk Awareness and Competency Training ini diikuti oleh 16 peserta yang berasal dari 9 PTKIN di Indonesia. Peserta terdiri dari Dosen, Mahasiswa, Laboran dan Pengelola Halal Center pada masing-masing kampus yang di undang.

Pelatihan secara intensif dilaksanakan di Kampus 2 UiTM Samarahan Sarawak Malaysia selama 5 hari pada Ahad-Kamis 20-24 Agustus 2023. Hari pertama kegiatan diawali dengan registrasi dan penyambutan dari Pihak IWaH UiTM Malaysia, dipimpin oleh Dr Mohd Syahiran Bin Abdul Latif selaku CEO dari Institute of Waqf & Halal Research UiTM Malaysia. Beliau menyampaikan konsep IWaH yang ada di UiTM, antara Waqf dan Halal memiliki hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Dana yang digunakan untuk membantu pelaku usaha dalam pengajuan halal maupun pengadaan laboratorium di Kota Samarahan Negeri Sarawak. Laboratorium IWaH juga melayani pengujian lab guna untuk pembelajaran. semua dana operasional IWaH merupakan hasil waqf dari masyarakat, para mahasiswa, dan alumni UiTM Malaysia, imbuh beliau.

Pihak IWaH bekerjasama dengan beberapa bank untuk program wakaf ini. IWaH merupakan sebuah Institute di bawah UiTM yang Bertindak sebagai Konsultan Halal bagi para pelaku usaha yang akan megajukan sertifikasi halal kepada Jakim (BPJPH).

Hari kedua Bidang Food Handle Training, panitia menghadirkan Puan Junaidah binti Mat Jusoh dari Sekolah Latihan Pengendali makanan IWaH UiTM Sarawak. Dilanjut hari ketiga Malaysian Halal Standard dan Malaysia Halal Management System dihadiri Ustaz Mohamaad Bin Sinosi dari Bahagian Pengurusan Halal Jabatan Agama Islam Sarawak. Pada hari keempat, ada 2 Materi yang akan disampaikan, yakni pertama materi tentang introduction and best practice of Malaysia halal industry: food & beverage disampaikan oleh Puan Hanita Binti Tambi Dari IWaH UiTM Sarawak dan materi Halal Analysis akan disampaiakan oleh Associate Professor Ts. ChM. Dr Mohammad Isa Mohammadin selaku Deputy Rector UiTM Sarawak.

Pada ujung acara seluruh peserta diajak untuk berkunjung ke rumah sembelihan QL Livestock, Kota Samarahan. Selama pelatihan seluruh pemateri menjelaskan panjang lebar seluk beluk mengenai sistes penjaminan halal yang ada di Malaysia, termasuk memaparkan beberapa perbedaan sistem jaminan halal yang ada di Indonesia dan Malaysia.

“Secara garis besar, sistem penjaminan yang ada di Indonesia dan Malaysia adalah sama dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan, hanya beberapa istilah saja yang mungkin berbeda penyebutannya antara Indonesia dan Malaysia. Termasuk sertifikasi halal di Malaysia masih sebatas Voluntary, sedangkan di Indonesia, sertifikat halal ini merupakan mandatory dari pemerintah yang dalam hal ini adalah BPJPH”, tutur Dekan Fasya IAIN Ponorogo.

Reporter : Rooza Meilia Anggraini.

Editor    : Nahrowi

Admin    : Z

Bagikan Artikel
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp